Untuk Kepentingan Umum

Penjaga Toko Kosmetik Tewas Usai Diculik Oknum Paspampres di Ciputat, Minta Tebusan 50 Juta

RESPUBLIKA.ID – Imam Masykur (25) seorang penjaga toko kosmetik di jalan Sandratek, Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangsel tewas usai diculik oknum Paspampres.

 

Penculikan tersebut terjadi pada 12 Agustus 2023.

 

Peristiwa tersebut viral di media sosial, salah satunya via akun Instagram Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni melalui Instagram @ ahmadsahroni88, Minggu (27/8/2023).

 

Dalam akun itu diunggah laporan polisi hingga foto dan video dugaan penganiayaan yang berujung kematian.

 

Peristiwa penculikan itu juga telah dilaporkan kerabat korban Said Sulaiman pada 14 Agustus 2023 ke Polda Metro Jaya, dengan laporan orang hilang Laporan Polisi STTLP/B/4776/VIII/2023/SPKT Polda Metro Jaya.

 

Pada slide lain di Instagram Sahroni, korban telah tewas dan diserahkan kepada sepupunya bernama Said Syahrizal. 

 

“Berakhir meninggal, sedih banget. Salah apa ini orang sampe dihajar demikian. Kejadian pastinya di mana belum diketahui. Mohon bantuan semua untuk pencarian lokasi,” tulis Sahroni dalam akunnya.

 

Selain itu, informasi penculikan tersebut juga beredar di media sosial akun Instagram @ rakan_aceh. Dalam keterangan unggahan itu tertulis, korban disebut sempat menelepon keluarganya dan minta dikirimkan uang sebesar Rp50 juta. 

 

Kemudian pada akun itu juga menyebutkan bahwa jika uang terlambat dikirim, korban akan dibunuh oleh pelaku.

 

Kemudian, dalam keterangan unggahan itu juga disampaikan bahwa berdasarkan surat penyerahan jenazah yang diterbitkan oleh Polisi Militer Kodam Jaya/Jayakarta, Kamis 24 Agustus 2023.

 

Salah seorang penculik diketahui bernama Praka RM berdinas di kesatuan Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan (Yonwalprotneg) Paspampres.

 

Selama dua pekan tak  terdengar informasi akhirnya kerabat korban Said mendapat kabar Imam telah meninggal dunia dan jasadnya ditemukan di daerah Karawang, Jawa Barat.

 

“Kami ke Karawang pas saya liat itu saudara Imam benar. Jadi dia didapat sama warga 3 hari sesudah kejadian,” ungkapnya.

 

Pantauan di lokasi, usai penjemputan paksa oleh oknum Paspampres dan dua rekannya, toko kosmetik milik korban tak ada lagi aktivitas. 

 

warga sekitar lokasi mengatakan, Imam diketahui baru sekira 6 bulan membuka toko kosmetiknya. 

Tiga orang pria berpostur tegap langsung merangsek ke dalam kios saat kejadian. Imam pun sempat berontak dan berteriak rampok.

 

“Pas dibawa sama tiga orang itu, Imam teriak rampok, warga langsung pada nyamperin. Tapi pas orang orang itu ngaku aparat, warga langsung pada mundur,” kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

 

Kemudian, korban langsung dibawa ke sebuah mobil yang diparkir tak jauh dari belakan kios kosmetiknya.

 

“Terus imam langsung dibawa ke mobil kalau engga salah diborgol pas dibawa dari toko ke mobil, parkirnya di Jalan Ir H Juanda, agak jauh di belakang toko,” 

 

Korban pun kini telah dikebumikan di kampung halaman di Dusun Arafah, Kelurahan Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Aceh.(Ari)

Berita Lainnya
Leave a comment