LEBAK- Daftar tunggu ibadah haji di Kabupaten Lebak, Banten sampai pertengahan November 2017 mencapai 10.000 orang. Jika dihitung daftar tunggu jemaah asal Lebak ini baru dapat diberangkatkan ke ke Tanah Suci pada 2032.
“Kami mengapresiasi umat Islam yang ingin melaksanakan ibadah haji cukup tinggi, bahkan para pendaftar antara 15-20 orang per hari,” kata Mustopa Kamal, staf Kasi Haji dan Wakaf Kementerian Agama Kabupaten Lebak, Rabu (22/11/2017).
Selama ini, pihaknya terus meningkatkan kualitas pelayanan menyusul tinggi minat masyarakat yang ingin melaksanakan Rukun Islam kelima itu.
Masyarakat yang mendaftar itu secepatnya bisa didata langsung melalui online setelah persyaratan dilengkapi, termasuk pembayaran biaya haji ke bank yang ditunjuk pemerintah.
Namun, masyarakat diminta bersabar karena harus menunggu sekitar 13 tahun karena terbatas kuota dari Pemerintah Arab Saudi.
Tingginya warga Lebak untuk melaksanakan ibadah haji karena pertumbuhan ekonomi nasional cukup baik.
Sebagian besar calon haji berprofesi pedagang, petani, TNI, Polri dan pegawai pemerintah/aparatur sipil negara (ASN).
Dari 10.000 calon haji itu, kebanyakan warga Rangkasbitung dan Lebak Selatan, seperti Malingping, Bayah, Panggarangan, Cibeber, dan Cilograng.
“Kami berharap Pemerintah Arab Saudi dapat menambah kuota haji sehingga tidak menunggu waktu lama,” katanya pula.
Ia mengajak masyarakat yang sudah melaksanakan ibadah haji agar tidak kembali mendaftar.
Dia mengingatkan bahwa pelaksanaan ibadah haji ke Mekkah, Arab Saudi hanya wajib sekali seumur hidup.
Meskipun tidak ada larangan beribadah haji lebih satu kali, tetapi sebaiknya memberikan kesempatan kepada orang lain yang belum melaksanakan ibadah haji.
“Kami berharap ajakan ini dapat memberikan kesempatan kepada calon haji yang lainnya,” katanya pula.
Seorang calon haji warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak Unang (50) mengaku dirinya rela menunggu pemberangkatan haji hingga 2032 karena terbatas kuota dari pemerintah Arab Saudi itu.
“Kami berharap diberikan panjang umur, sehingga bisa melaksanakan rukun Islam kelima itu ke Tanah Suci Mekah, Arab Saudi,” kata Unang.
Sumber: Antaranews.Com