
Keempat kalinya, Liga Santri Nasional (LSN) sebagai ajang pencarian bakat pemain sepakbola dari kalangan pesantren digelar di Banten. Kick off LSN 2018 Sub Region II Banten digelar di Stadion Badak, Pandeglang, Senin (20/8/2018).
Dikatakan Khoirun Huda, Koordinator LSN Region Banten, besarnya minat pondok pesantren untuk mengikuti liga tersebut, membuat panitia memutuskan membentuk dua sub region di Banten, yakni sub Region I dan Sub Region II. “Kick off kali ini khusus sub region II meliputi , Pandeglang, Serang, Cilegon dan Lebak,” ujarnya.
Lanjut Huda, di sub region II Banten, 16 tim dari 16 pondok pesantren akan berlaga untuk memperebutkan juara sub region yang akan bertanding dengan juara sub region I Banten, yakni kabupaten Tangerang, kota Tangerang dan kota Tangsel.
Nantinya, lanjut Huda, juara region Banten akan kembali bertanding di tingkat nasional
“Insya Allah untuk Sub Region I Akan kita gelar awal september,” tambahnya.
Sementara Perwakilan RMI Pusat Khirzul Alim dalam sambutanya menyampaikan bahwa Liga Santri Nusantara ini bentuk kepedulian pemerintah terhadap kalangan pesantren dalam bidang olahraga.
“Kami meyakini dari 27 ribu pesantren yang ada di indonesia menyimpan banyak keunggulan dan potensi yang luar biasa termasuk juga potensi pemain sepakbola,” katanya.
Ia juga berharap kedepan Liga Santri Nusantara ini juga mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah. “Dibeberapa wilayah LSN sudah menjadi agenda daerah, semoga tahun depan Pemda di Banten juga bisa memfasilitasi,” harapnya.
Diketahui, program Kementrian Pemuda dan Olahraga yang bekerjasama dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Nahdatul Ulama (NU) ini telah melahirkan satu pemain nasional U-16, yakni Rafli Mursalim yang berasal dari Pondok Pesantren Al Asyariyah Tangerang.