Dik alias Ajid (16) dan An (16) memiliki bakat menaklukkan lawan jenis. Bakat kedua remaja asal Desa Dahu, Kecamatan Cikesual, Kabupaten Serang, itu memakan korban. Barang berharga milik dua orang gadis remaja dirampas kedua pelaku itu.
Dua orang gadis belia itu bernama Ratna (16) dan Dewi (16). Kedua donjuan itu mengenal remaja asal Desa Sukamanah, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, itu melalui Facebook. Tak puas kenal di dunia maya, Ajid dan An menemui korbannya.
Beberapa kali bertemu, membuat kedua korban percaya kepada Ajid dan An. Saat dijemput pelaku untuk keluar rumah, korban tak kuasa menolak.
“Modus yang dilakukan kedua tersangka berkenalan lewat Facebook. Setelah beberapa kali bertemu, pelaku mengajak korban keluar rumah dengan menggunakan mobil sewaan,” Kata Kasatreskrim Polres Serang Ajun Komisaris Polisi (AKP) David Chandra Babega, Selasa (02/10).
Selasa (18/09) malam, berbekal minibus Daihatsu Xenia hasil sewaan, Ajid dan An mendatangi kedua korban. Dalam perjalanan, kedua korban diturunkan paksa di Tol Tangerang Merak KM 48. Sebelum turun, kedua pelaku merampas uang dan ponsel milik korban.
“Korban ditodong pisau lalu diturunkan paksa di jalan tol. Setelah diturunkan, korban jalan kaki ke perkampungan dan minta pertolongan warga. Setelah dijemput keluarga, korban melaporkan kasus tersebut ke kami,” kata David.
Kamis (20/9), kasus perampasan tersebut dilaporkan ke Mapolres Serang. Setelah keterangan korban dikantongi, tim Jatanras yang dipimpin Inspektur Polisi Satu (Iptu) Ilman Robiana bergerak memimpin pencarian kedua pelaku.
Rabu (26/9) dinihari, polisi meringkus Ajid di tempat kontrakannya, Kecamatan Benda, Kota Tangerang. Dari bibir Ajid, lokasi persembunyian An diketahui. Polisi meringkus An saat nongkrong di warung pecel lele milik kakaknya, tak jauh dari rumahnya.
“Barang bukti yang berhasil didapat dari kedua tersangka di antaranya ponsel, pisau, dan kendaraan Daihatsu Xenia,” kata David.
Sementara, Ajid mengaku pernah melakukan perampasan terhadap dua wanita lainnya. Kernet truk itu mengaku, dalam dua kali beraksi itu ditemani An. “Uang hasil rampasan buat bayar sewa mobil, uang jual HP dibagi dua untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Ajid. (eni/firda)