
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar angkat bicara terkait adanya aksi mogok mengajar guru honorer di Kabupaten Tangerang. Saat dikonfirmasi awak media, Selasa (16/10/2018), Zaki menyesalkan aksi tersebut.
Menurutnya, aksi tersebut telah mengorbankan hak anak didik.
“Komunikasi dengan pemerintah daerah berjalan dengan baik, aspirasi sudah tersampaikan lalu mereka masih mogok, dan mengorbankan anak didik buat apa lagi,” kata Zaki.
Menurutnya, pemerintah daerah sudah dan sedang memperjuangkan nasib para tenaga kerja didik honorer dengan mengajukan tuntutan para guru kepada kementerian, terkait perihal Peraturan Pemerintah (PP) untuk tenaga kerja kontrak.
“Kita sudah mengajukan kepada kementerian terkait perihal PP untuk tenaga kerja kontrak. Jadi mohon bersabar,” imbuhnya.
Zaki mengaku, bahwa pemerintah daerah setiap tahunnya juga selalu memperhatikan nasib para pengajar mengenai peningkatan kesejahteraan para tenaga honorer.
“Setiap tahun juga kita perhatikan kok peningkatan kesejahterannya, apa lagi yang mau diminta,” tutupnya.
Untuk diketahui, Guru Honorer di Kabupaten Tangerang yang tergabung dalam Forum Honorer Kategori 2 (FHK2) berencana bakal mogok mengajar. Aksi ini menyusul adanya ajakan mogok mengajar dari Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI).
Mereka menggelar aksi mogok mengajar yang dimulai pada 15 Oktober hingga 31 Oktober 2018.