Untuk Kepentingan Umum

BKKBN Banten Gencar Sosialisikan GenRe

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Banten gencar menyosialisasikan program Generasi Berencana (GenRe), salah satunya kepada mahasiswa STKIP Setia Budi, Rangkas Bitung, Kabupaten Lebak, Senin (15/12/2018).

Hadir sebagai narasumber Nafis, Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, pada Perwakilan BKKBN Banten.

Dalam pemaparannya, Nafis mengatakan permasalahan remaja sangat kompleks mulai dari jumlahnya yang cukup besar hingga permasalahan seputar kesehatan reproduksi remaja.

Kata dia, jumlah remaja yaitu penduduk usia 10 sampai 24 tahun di Banten cukup banyak, karena berdasarkan rasio usia, dari 12,7 juta penduduk Banten pada Juni 2018, 51 persen adalah usia produktif. Artinya, kata dia, Banten sudah memasuki fenomena bonus demografi.

“Bonus demografi adalah satu keadaan dimana jumlah penduduk usia kerja lebih banyak dari penduduk bukan usia kerja. Nah, salah satunya dalam kelompok ini adalah remaja,” ungkapnya.

Ditengah situasi demikian, lanjut Nafis, persoalan remaja semakin pelik, karena melingkupi berbagai tantangan, seperti ekonomi, sosial, dan budaya.

Terkait dengan lingkup sosial, ia menyinggung soal perilaku menyimpang yang terjadi dalam kelompok usia yang sedang dalam tahap pertumbuhan secara fisik maupun emosional, diantaranya seks pra nikah, penyalahgunaan Napza serta pernikahan dini.

“Untuk pernikahan dini, Lebak ini harus mendapatkan perhatian khusus, karena masih tinggi,” imbuhnya.

Ia juga menyebut, BKKBN memiliki program khusus untuk remaja, yaitu Generasi Berencana (GenRe). Program ini dikatakannya mendampingi remaja untuk mempersiapkan diri membangun keluarga yang berkualitas, diantaranya dengan Pusat Informasi dan Konsultasi Remaja (PIK Remaja).

“Remaja harus mendapatkan asupan informasi seputar kesehatan reproduksi, bahaya penyalahgunaan Napza, dampak pernikahan dini seks pra nikah. Dengan pengetahuan itu diharapkan mereka bisa merencanakan masa depannya lebih baik, sehingga keluarga berkualitas dapat diwujudkan,” paparnya

Berita Lainnya