Untuk Kepentingan Umum

Volume Aliran Sungai Cisadane Kian Menyusut

Volume aliran sungai Cisadane di Bendungan Pasar Baru tiba-tiba turun dari batas aman. Itu lantaran adanya kebocoran di beberapa pintu air di bendungan tersebut.

Khawatir akan berdampak kepada produksi air baku, Direktur PDAM TB Sumarya bersama Asisten Manager Humas dan Pengaduan Ichsan Sodikin turun langsung meninjau proses pengerjaan.

Petugas Bendungan Cidurian pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Banten Naman menampik adanya kebocoran di Bendungan Pasar Baru.

Ia mengatakan, menyusutnya debit air disebabkan karena adanya seal (karet pelapis,red) pintu air yang terkikis akibat terkena hantaman arus air sungai. Terlebih saat ini sedang ada perbaikan berjangka pada beberapa pintu.

“Ketahuannya sejak dua hari lalu. Kita sudah mulai melakukan perbaikan sejak 2015 pasca insiden jebolnya pintu air tersebut. Setiap tahun ada dua pintu yang akan diganti. Rencananya lima tahun kedepan penggantian daun pintu akan rampung pengerjaannya,” ujarnya ketika ditemui,Senin (7/1/2019).

Ia mengatakan, akibat berbaikan tersebut tidak berpengaruh terhadap debit air. Hal tersebut lantaran faktor penentu debit air bendungan tersebut tergantung pasokan air dari Bogor. Dengan kata lain, jika di Bogor hujan maka debit air Cisadane akan naik.

“Ketinggian air masih aman. Kami tidak dapat memprediksi kapan akan selesai pengerjaannya karena pengerjaan multy years,” tambahnya.

Dampak kebocoran tersebut berpotensi membuat persediaan air baku untuk produksi air bersih PDAM Tirta Benteng terancam.

Akibatnya tinggi volume air dari rata – rata 12 meter kini tinggal 3,6 meter. Pantauan langsung, akibat kebocoran tersebut membuat permukaan bibir sungai tampak terlihat.

Pantauan langsung, proses perbaikan seal pada pintu ke- 4. Pekerja menutup area yang bocor sementara dengan batang pohon mangga dan pelepah daun kelapa.

Direktur PDAM Tirta Benteng Sumarya mengatakan, kebocoran tersebut tidak berpengaruh terhadap pendiatribusian dan produksi air baku PDAM Tirta Benteng.

“Pendistribusian air masih normal,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, pintu 6 bendungan tersebut sempat jebol pada 2015 silam sehingga mengakibatkan aliran sungai kering saat itu.(setia)
.

Berita Lainnya