Untuk Kepentingan Umum

Warga Pakuhaji Ini Tinggal Digubuk Reyot, Pemerintah Kemana Ya?

Nasib nahas dialami Rifky (60), warga Kampung Dongkal RT 02/03, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten. Di hari tuanya ia justru tidak bisa menikmati hidup lantaran puluhan tahun tingga di sebuah rumah yang tidak layak huni. Bisa dibilang gubuk reyot yang kondisinya sangat memprihatinkan.

Kondisi memprihatinkan yang dialami keluarga Rifky tersebut diungkapkan Ketua Hilal Merah Indonesia (HILMI) Kabupaten Tangerang yang juga warga sekitar, Dede Winata. Seperti dilansir kepada redaksi24.com, Dede prihatin dengan kondisi kehidupan yang dialami satu keluarga ini. Mereka tinggal dalam gubuk reyot yang nyaris roboh. Jika hujan atapnya bocor di sana sini. Yang lebih memprihatinkan, Rifky sebagai kepala keluarga tidak memiliki pekerjaan yang tetap.

“Pak Rifky pekerjaannya serabutan dengan penghasilan 20 ribu (rupiah) sehari,”ujarnya, kemarin.

Sementara istri Rifky, dikenal sebagai tukang urut, juga berjualan kantong plastik di pasar tradisional Pakuhaji. Menurut Dede, keluarga miskin tersebut selama ini kerap luput dari bantuan sosial (Bansos), baik dari pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten maupun Pemkab Tangerang.

Tidak heran jika saat ini keluarga miskin tersebut sangat berharap bantuan, terutama sembako untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari di tengah pandemi COVID-19. Mereka juga butuh bantuan dana untuk merenovasi gubuknya menjadi rumah layak huni.

“Kami dari HILMI Kabupaten Tangerang sedang menggalang dana bantuan untuk bedah rumah keluarga Pak Rifky,” ujar Dede. (rls)

Berita Lainnya
Leave a comment