Proyek Penataan Kawasan Kumuh di Ciputat Dibeking Preman, Hadang Wartawan Saat Peliputan
RESPUBLIKA.ID – Pengerjaan proyek penataan kawasan kumuh di Ciputat, Kota Tangsel dibekingi sejumlah pria diduga preman.
Orang-orang tersebut mengadang wartawan saat hendak melakukan peliputan di lokasi proyek dari Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Tangsel itu.
Bahkan, salah satu preman menghardik serta memaki wartawan yang baru saja datang untuk melakukan peliputan di lokasi tersebut.
“Sampeyan yah yang naikin berita kemarin proyek ini,” ucap preman berseragam hitam saat menghardik Wartawan, Sabtu (13/8/2023).
Selain itu, para pekerja dan bos proyek di lokasi juga ikut mengintervensi awak media. mereka tetap memaksa wartawan tak meliput proyek pengerjaan drainase dan pengurugan jalan itu, meskipun telah ditunjukan kartu identitas pers.
Kedatangan Wartawan di lokasi penataan kawasan kumuh guna memastikan keberlanjutan viralnya video soal pemasangan box culvert (drainase) yang viral lantaran dipasang di atas permukaan jalan.
Pengerjaan drainase itu sontak menuai kritikan dari masyarakat.
“Kita kesini untuk mengecek kelanjutan video viral itu, karena kemarin kan videonya soal boks drainase itu viral. Tapi tadi baru sampai, langsung diadang, dimarahi dan dilarang meliput,” kata Wartawan Bisnismetro, MSG.
M, salah seorang warga sekitar mengatakan, box saluran air yang terpasang membuat lebar jalan kian menyempit.
Sehingga, saat berkendara melewati jalan selebar 2 meter itu, warga terpaksa berjalan pelan, untuk menghindari benturan dengan box drainase.
“Saya sendiri ngerasa aneh pak, kok masang boks nya di atas jalan. Emang jalan udah sempit, makin sempit lagi karena ada box itu kan,” ungkapnya.
Di lokasi, pihak kontraktor tak mau sedikitpun memberi keterangan, Mereka malah memaki dan melarang peliputan, lalu bergegas pergi meninggalkan lokasi proyek. Salah satunya mengendarai mobil SUV hitam bernomor plat dinas aparat.
Diketahui, menurut Informasi dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), tender proyek penanganan kawasan kumuh di Ciputat dimenangkan PT Raissa Karunia Abadi yang beralamat di Komplek Metropolis Town Square, Kelapa Indah, Tangerang, dengan pagu anggaran sebesar Rp 15 miliar.