Gedung SD Belasan Miliar Cuma Awet Setahun, Kontraktor Dituding Bangunnya Asal-asalan
SERUT – Pembangunan gedung SDN Jelupang 01, di Jalan Pondok Jagung Timur, Serpong Utara, yang memakan biaya Rp15 Miliar rupanya tak jadi jaminan bakal bertahan lama. Buktinya, baru setahun digunakan, gedung sudah rusak. Bahkan, jendelanya roboh , pada Kamis 7 Desember 2017.
Dua jendela yang terbuat dari alumunium dan kaca setinggi 10 kaki orang dewasa itu tiba-tiba roboh sempat bikin heboh. Nahas, kantin sekolah yang ada di bawahnya, dan rumah warga yang berada di seberang jalan gedung setinggi tiga lantai tersebut, mengalami kerusakan setelah tertimpa.
Kepala SDN Jelupang 01, Itin Taslin mengatakan, sejak awal menempati gedung baru tersebut, pihaknya sudah banyak komplain. Bahwa pembangunan fisik gedung sangat buruk, dan tidak sesuai dengan harapan. Padahal, gedung dibangun selama dua tahun, sejak Mei 2015, dan sudah tiga kali ganti pemborong.
“Kami sudah banyak komplain, bahwa pembangunan fisik gedung tidak seperti yang diharapkan. Tidak seperti pembangunan gedung sekolah lain,” katanya, di SDN Jelupang 01, Serpong Utara, Jumat (8/12/2017).
Gedung setinggi tiga lantai tersebut memiliki 24 ruangan. Terdiri dari ruang UKS, aula, perpustakaan, musala, ruang guru, dan ruang belajar. Tetapi, tidak semua ruangan terisi. Masih terdapat beberapa ruangan yang kosong karena belum selesai dibangun. Setiap lantai dilengkapi WC di kiri dan kanan.
“Tetapi banyak ruang kelas yang lantainya pecah, plafon yang bolong, dan temboknya retak. Untuk WC, kami punya 36 WC untuk siswa, dan 12 WC untuk tamu dan guru. Tetapi 15 WC di antaranya tidak bisa difungsikan, karena rusak. Wastafel kami punya 18 unit, tetapi semuanya tidak bisa digunakan,” ungkap Itin Taslin.
H Akhmad Safrudin, salah seorang guru Kelas VI A menambahkan, ada yang aneh dengan pembangunan gedung SDN Jelupang 01. Dengan anggaran Rp15 M, dan pembangunan selama dua tahun, gedung seperti tidak selesai dan dikerjakan dengan sangat asal-asalan. Menurutnya, ada kenakalan dari pihak pengembang.
Dia membandingkan, pembangunan gedung SDN Jelupang 02 yang hanya Rp8 Miliar, dan gedung SDN Jelupang 03 yang hanya Rp5 Miliar, tetapi pembangunannya bisa tepat waktu dan hasilnya sangat memuaskan. Sedang gedung SDN Jelupang 01, lantai dua dan tiganya saja masih belum dicat, dan dibiarkan terlantar.
“Jika hujan turun, gedung lantai tiga juga banjir. Sebab pipa saluran airnya sangat kecil dan air juga akan merembes lewat kaca, lalu turun ke lantai di bawahnya. Perlengkapan belajar mengajar jadi basah, dan lantai menjadi sangat licin, hingga sangat membahayakan siswa dan guru yang mengajar,” sambungnya.
Jendela alumunium di lantai tiga, bahkan ada yang sudah renggang akibat lem yang dipasang tidak kuat dan hampir jatuh. Akhirnya, pihak sekolah berinisiatif untuk menambahnya dengan baut agar lebih tahan. Namun nahas, jendela yang berada di lantai dua tidak terkontrol, sehingga ada cuaca buruk sedikit langsung roboh.
“Saat jendela kaca tersebut tiba-tiba roboh, angin memang agak kencang. Tetapi tidak ada hujan. Hanya rintik-rintik saja. Peristiwanya terjadi sekira jam 15.35 WIB. Saat tahu jendela roboh, saya sangat takut kacanya menimpa siswa yang ada di bawah. Tetapi saat itu para siswa sudah pulang semua,” tambahnya.
Dijelaskan dia, para siswa kini sedang mengikuti ujian semesteran. Saat kejadian, para siswa usai mengikuti ujian IPA dan PDOK. Ujian dimulai dari pukul 07.15 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Siang, kelas dipinjam oleh sekolah lain.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan, Taryono mengaku, pihak tidak bisa menjelaskan terkait pembangunan gedung baru SDN Jelupang 01 yang sangat amburadul. Saat ditanya, apakah pihaknya sudah melihat langsung pembangunan sekolah itu, dia langsung menjawab belum.
“Kalau untuk pembangunan gedungnya saya tidak bisa berkomentar jauh. Tetapi kalau untuk jendela yang roboh, saya sudah dengar. Itu karena faktor cuaca buruk. Saya juga sudah memerintahkan tim dari Kabid SD untuk melihat langsung kondisi sekolah dan melakukan perbaikan jendela yang roboh tersebut,” pungkasnya. (firda)