Untuk Kepentingan Umum

Kawasan Banten Lama Janji Direvitalisasi

Wacana revitalisasi kawasan Banten Lama sudah beberapa tahun silam. Namun hingga kini masalah tersebut tidak kunjung bisa diselesaikan. Nah, Pemprov Banten katanya mau menjadikan momentum ulang tahun untuk mengubah wajah Banten lama.

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, pengerjaan revitalisasi Banten Lama, Plaza Alun-alun Masjid Agung Banten Lama menjadi perhatiannya. Sebab, lokasi tersebut akan digunakan untuk kegiatan puncak peringatan HUT ke-18 Provinsi Banten.

“Istilahnya kita buat acara di pelataran Plaza Alun-alun Masjid Agung Banten Lama. Karena sudah kita targetkan pada Oktober ini plaza alun alun sudah selesai. Jadi istilahnya syukuran atau tabligh akbar di sana,”katanya, kemarin.

Ia menuturkan, agar rencana itu bisa terlaksana pihaknya kini mengebut proses revitalisasi, khususnya di plaza alun-alun. “Sekarang kan yang lagi kita kejar pemasangan marmer yang kurang lebih luasnya 1,4 hektare di plaza alun-alun. Insya Allah target akan tercapai dan pasti akan tercapai,” katanya.

Mantan anggota DPR RI itu mengungkapkan, sejumlah rangkaian kegiatan dalam memeriahkan peringatan HUT Provinsi Banten di Banten Lama telah dipersiapkan. Berbagai kegiatan tarian musik dan budaya akan ditampilkan. Seperti karnaval dan tari-tarian.

Kepala Bidang Infrastruktur dan Prasarana Wilayah Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bappeda Provinsi Banten Khaerudin mengatakan, secara keseluruhan kawasan Banten Lama yang akan ditata kurang lebih mencapai 900 hektare.

Terdiri dari kawasan inti dan kawasan penyangga. Saat ini pengerjaan baru difokuskan pada kawasan inti, dengan luas lahan sekitar 172 hektare. “Total keseluruhan itu hampir 900an (hektare). Perlu banyak memang anggarannya,” katanya.

Penataan kawasan inti Banten Lama sendiri saat ini sudah mencapai 40 persen. Sedangkan penyelesaian revitalisasi secara menyeluruh ditargetkan rampung pada 2020. “Makanya kita mempercepat pengerjaannya,” katanya.

Lebih lanjut dipaparkan Khaerudin, adapun pengerjaan kawasan penyangga akan dilakukan setelah kawasan inti selesai. Kawasan penyangga salah satu fungsinya adalah untuk memfasilitasi para pedagang.

“Masyarakat (pedagang-red) itu tidak bisa di kawasan inti, itu ada di kawasan penyangga. Memang kawasan inti diperuntukan bagi situs kesultanan,” katanya. (eni/firda)

Berita Lainnya