Untuk Kepentingan Umum

Boy Chandra Sebarkan Virus Gemar Membaca

Untuk menjadi penulis yang handal, harus gemar membaca. Hal tersebut disampaikan salah seorang pembicara Boy Chandra dalam kegiatan Bincang BukuMembaca Menginspirasi, yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Banten, Jumat (28/09).

Ia menjelaskan, seseorang bisa mendapatkan pengetahuan disebabkan membaca. Begitu juga penulis, bisa mendapatkan inspirasi dalam menuangkan tulisannya dari hasil banyaknya membaca buku.“Jika ingin menjadi penulis harus banyak membaca. Karena dengan membaca, kita bisa dapat mengetahui cara menulis yang baik dan benar,” kata Boy yang sudah menelurkan 14 novel ini kepada peserta Talk Show.

Ia menilai, sebagian orang yang tidak suka membaca, dikarenakan tidak ada buku yang menarik untuk dibaca. Jadi, kata Boy, agar gemar membaca harus memilih buku sesuai dengan minat atau mencari buku yang menarik untuk dibaca.

“Di Indonesia banyak buku bagus yang dihasilkan oleh penulis yang handal. Saya dahulu senang membaca komik petruk, karena saat itu yang menarik bagi saya adalah komik petruk,” katany.

Boy menilai, media social memiliki efek yang luar biasa untuk meningkatkan minat baca bagi kalangan remaja. Terlebih dengan adanya program 15 menit membaca buku sebelum memulai pelajaran di sekolah.

“Program 15 menit membaca buku sebelum pelajaran dimulai, bisa menjadi motivasi bagi siswa asalkan buku yang dibacanya sesuai dengan minat peserta didik,” katanya.

Di lokasi yang sama, Kepala Seksi Otomasi dan Layanan Multimedia DPK Provinsi Banten Ali Hasan mengatakan, sebelumnya DPK Banten juga menggelar Seminar Perpustakaan dan Talk Show dengan menghadirkan sejumlah pembicara terkenal.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meninagkatkan jumlah kunjungan ke perpustakaan, memperkenalkan perpustakaan kepada masyarakat luas melalui kegiatan yang menyenangkan,” kata Ali.

Selain kegiatan seminar dan talk show, lanjut Ali, DPK Banten juga menggelar lomba mewarnai bagi peserta didik pada jenjang pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). (eni/firda)

Berita Lainnya